Kim Official, Jakarta – Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) sejauh ini mencapai Rp 68,59 triliun. Namun dana APBN tidak hanya akan digunakan untuk pengembangan IKN.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) memprediksi dalam 10 tahun ke depan, Kota Nusantara akan beroperasi penuh sesuai dengan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan tidak diperlukan APBN untuk pengembangan ibu kota Indonesia masa depan. .
Perkiraan kami minat investor terhadap Kota Nusantara akan terus tumbuh, kata Deputi Keuangan dan Investasi OIKN Agung Wikaxono, Senin (3/4/2024).
Sejak September 2023 hingga Februari 2024, dalam waktu enam bulan, investasi di Kota Nusantara mencapai kurang lebih 50 triliun rupiah.
“Dan kami memperkirakan investasi yang masuk ke Kota Nusantara pada tahun ini (2024) sekitar Rp 55 triliun,” tegasnya. Oleh karena itu, keberhasilan investasi yang diharapkan melebihi target OIKN yang berjumlah sekitar Rp 100 triliun pada akhir tahun ini.
Dikatakannya, jika capaian investasi enam bulan tersebut diakumulasikan dalam 10 tahun, maka Kota Nusantara akan beroperasi penuh sesuai target Presiden Jokowi, setelah itu nilai investasinya sekitar 1.000 triliun rupiah.
Ia juga mengatakan, “Jika asumsi atau proyeksi tersebut akurat dan benar, maka dana APBN tidak lagi diperlukan untuk pembangunan kota Navsantara.”
Tahun ini, kata dia lagi, Tiongkok (China) dan Malaysia akan berinvestasi di sektor real estate di Kota Nusantara yang dibangun di Kecamatan Sepako, Kawasan Panjam Pasar Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Total nilai investasi kedua negara di kota Nusantara sekitar 40 triliun rupiah.
Investasi Grup Ciputra juga akan diselesaikan pada tahun ini melalui pengembangan kota mandiri dengan multi fungsi seperti perumahan, fasilitas komersial, lapangan golf dan perkampungan di kawasan kota Nusantara, namun investasi tersebut belum tuntas. diketahui.
Agong Wikaxono mengatakan, proyek pengembangan properti yang dilakukan oleh dua investor asing dan Ciputra Group ini masih dalam proses studi kelayakan dengan rencana mulai tender sekitar April 2024.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memulai pekerjaannya pada Juli 2024 di Ibu Kota Semenanjung (IKN), Kalimantan Timur. Penyelesaian bandara pertama dan jalan tol diharapkan selesai.
Juli (nanti). Saya tunggu bandara dan tolnya selesai (pertama),” kata Jokowi dilansir Antara, Jumat, 1 Maret 2023.
Jokowi mengatakan jika infrastruktur bandara dan jalan tol selesai maka waktu tempuh dari Bandara Nusantara menuju IKN hanya 15 menit.
Selain itu, pembangunan tol tersebut akan mempersingkat waktu tempuh kota Balikpapan menuju IKN dari sekitar dua jam menjadi sekitar 45 menit.
“Jadi kita sangat berharap fasilitas jalan tol, fasilitas bandara, lalu lintas bandara untuk IKN cepat terisi,” kata Jokowi saat pembangunan gedung perkantoran Bank Negara Indonesia (BNI) di IKN. -upacara pembukaan untuk
Saat ditanya wartawan soal rencana pembukaan kantor di IKN bersama Menteri PUPR Basuki Hadimaljuwono pada Juni mendatang, Jokowi menjawab kantor pertama Basuki akan berada di ibu kota baru Indonesia. “Ini Pak Basuki,” ujarnya.
Sementara itu, Jokowi meninjau langsung perkembangan pembangunan Kantor Presiden di Kabupaten IKN, Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024. Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur yang kini sudah mencapai 74 persen.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kisumastuti mengatakan, pembangunan struktur utama gedung tersebut telah selesai. Kelompoknya kini fokus membuat sayap dan bilah pelindung, yang merupakan bagian penting dari struktur tersebut.
“Saat ini sudah terpasang 1.282 bilah dari 4.650 bilah, atau sekitar sepertiganya. Dan kami berharap sayap burung Garuda itu bisa selesai pada akhir Maret,” kata Dayana, salah satu staf Sekretariat Presiden, Jumat. ke siaran pers.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, selain pengembangan internalnya. Diana berharap Kantor Presiden di IKN selesai dan beroperasi pada bulan Juni untuk digunakan dalam perayaan HUT RI ke-79.
Meski menghadapi sejumlah kendala, antara lain logistik dan pemasangan baja serta bilah, Diana optimistis pembangunan akan selesai tepat waktu.
“Saya masih optimistis selesai, fungsional, tapi nanti ada sedikit penambahan, mungkin untuk pertamanan,” ujarnya.